Berita

Kuliah Umum

Rabu, 15 November 2017 - 12:20:28 WIB
Dibaca: 493 kali

Rabu, 15 November 2017 Fakultas Psikologi Untag Surabaya menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Multicultural Leadership” bertempat di Gedung Graha Wiyata Lt-9 Untag Surabaya. Kegiatan ini diikuti lebih dari 300 Mahasiswa S1 Psikologi Untag Surabaya dan juga diikuti oleh beberapa Mahasiswa Magister Psikologi Untag Surabaya.

 

Narasumber dalam kegiatan ini GBPH. H. Prabukusumo, S.Psi, Putra Sultan Hamengkubuwana ke-IX dan merupakan adik lain Ibu dari Hamengkubuwana ke X. Adapaun yang bertindak sebagai moderator dalam kegiatan ini Rahma Kusumandari, S.Psi, M.Psi, Psikolog Dosen Psikologi Untag Surabaya.

 

Menurut GBPH. H. Prabukusumo, S.Psi pemimpin itu harus cerdas secara akademis, mampu berbicara runtut, santun dalam berbicara, santut dalam bersikap, santun dalam berbusana, taat beribadah dan toleran.

 

Lebih lanjut GBPH. H. Prabukusumo, S.Psi menegaskan, pemimpin harus memiliki toleransi, lebih-lebih toleransi dalam beragama. Ia mencontohkan Kraton Yogyakarta, meskipun dipimpin oleh seorang Sultan tetapi dalam pengambilan keputusan-keputusan tetap menghormati penganut agama lain. Menurutnya antar umat beragama harus saling menghormati dan tidak boleh saling menyakiti.

 

Dalam paparannya, Narasumber yang akrab dipanggil dengan sebutan Pak Prabu ini banyak memberikan contoh-contoh kederhanaan dalam hidup. Ia mencontohkan Sultan Hamengkubuwana IX yang rela menjadikan pagelaran Kraton Yogyakarta sebagai Kampus UGM. Sementara  Sultan harus membuat pintu sendiri agar bisa masuk ke Kraton.  Pintu yang dibuat juga relatif kecil dan langsung tembus ke garasi mobil. Begitulah contoh keserhanaan keluarga Kraton Yogyakarta.

 

Pak Prabu beberapa kali menyampaikan pesan agar para mahasiswa ketika nanti menjadi pemimpin tidak melakukan korupsi. “Kalau warga sipil boleh melakukan eksekusi hukuman mati bagi pelaku korupsi, saya akan daftar pertama kali sebagai eksekutor dan saya akan mengeksekusi dengan peluru tajam” begitu katanya.

 

Mahasiswa sangat antusias mengikuti kegiatan kuliah umum. Ini dapat terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa.